Irau Manutung Jukut

Share this post on:

Hari minggu pada 18 September 2022 ini tak seperti biasanya. Kabupaten Berau menggelar acara bakar ikan di sepanjang jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Berau yang ke 69, dan Tanjung Redeb yang ke 212. Acara membakar ikan secara massal ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada saat HUT Kabupaten Berau, masayarakat mengenalnya dengan Irau Manutung Jukut.

Ibu Bupati dan Suami berfoto bersama masyarakat

Selain dalam memperingati HUT Kabupaten Berau, menurut Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih dalalm sambutannya menyatakan acara ini juga di selenggarakan untuk meramaikan dan mempererat kekeluargan masyarakat Kabupaten Berau. Beliau juga menyebutkan kurang lebih ada 12 ton ikan yang dibakar dan dibagikan pada 270 stand yang ikut memeriahkan Irau Manutung Jukut. Diharapkan melalui acara yang rutin digelar tiap tahunnya ini, dapat mensukseskan program pemerintah Gemarikan atau Gemar memakan ikan. Supaya terpenuhi gizi dan menurunkan angka stunting pada masyarakat Berau.

Pengunjung : Hikmah

Masyarakat sangat antusias sekali. Terlihat sejak pagi, para stand sudah dipenuhi oleh peserta yang membakar ikan. Jalanan pun ikut padat, menggambarkan bagaimana antusiasnya masyarakat dalam memeriahkan HUT Kabupaten Berau. Salah satu pengunjung, Hikmah mengatakan alasannya datang ke Irau Manutung Jukut ini bersama teman-temannya karena merasa penasaran, sebab sudah 2 tahun acara ini ditiadakan karena pandemi Covid-19. Ia menyatakan sangat senang sekali, bisa berbaur dan beramai-ramai memeriahkan HUT Kabupaten Berau. Menurutnya program ini sangat bagus sekali, supaya masyarakat Gemar makan ikan.

Stand Irau Manutung Jukut SMAN 2 Berau

Tak ketinggalan, SMA Negeri 2 Berau pun ikut eksis memeriahkan Irau Manutung Jukut dengan menurunkan anggota OSIS, Guru dan Siswa. Terlihat disana ada Pak Suwarno yang sejak pagi sangat bersemangat sekali menyiapkan segala keperluan membakar dibantu oleh OSIS dan beberapa Guru. Pada acara ini banyak juga stand yang menggunakan model berpakaian tradisional Khas Kabupaten Berau, bahkan ada stand yang menampilkan tari khas Berau seperti tari jappin.

Harapan para Pengunjung untuk kedepannya ialah, semoga acara ini tetap terlaksana di tahun yang akan datang, dan semoga lebih meriah lagi.

penulis: Tasya

Share this post on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *