Kabar gembira dunia literasi di SMAN 2 Berau! Mengapa?
Karena penulis lokal Kabupaten Berau ternama, Saprudin Ithur, baru-baru ini mengunjungi sekolah kita tercinta dan memberikan sumbangan berharga berupa dua buku karyanya yang memukau. Kedua buku tersebut, yaitu “Misteri Gua Beloyot” dan “Kisah Cinta Pangeran Berunai dan Putri Kannik Saludai”, kini telah menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan Smada.
Buku pertama, “Misteri Gua Beloyot”, merupakan kumpulan cerita rakyat Kalimantan yang disajikan dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Berau. Keunikan buku ini tidak hanya terletak pada ceritanya yang menarik, tetapi juga pada upaya Saprudin Ithur dalam melestarikan bahasa daerah Berau. Dengan membaca buku ini, kita diajak mengenali kekayaan budaya Kalimantan sekaligus belajar bahasa Berau yang mungkin belum banyak diketahui.
Buku kedua, “Kisah Cinta Pangeran Berunai dan Putri Kannik Saludai”, adalah sebuah kisah romansa legendaris yang berasal dari tanah Berau. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam sampul belakang bukunya yang berjudul “Kisah Cinta Pangeran Berunai dan Putri Kannik Saludai”, Saprudin Ithur mengungkapkan bahwa kegiatan penulisan cerita rakyat yang dilakukannya merupakan upaya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal Kabupaten Berau. Beliau berharap agar buku-buku karyanya dapat menjadi jendela bagi masyarakat umum untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya asli Berau yang telah terdokumentasikan dan terbukukan.
Kehadiran buku-buku tersebut tidak hanya memperkaya koleksi perpustakaan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi siswa-siswi untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal.
Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Saprudin Ithur atas sumbangan buku yang sangat berharga ini,” ujar Ibu Sari Marlinda A.Md, pustakawan SMAN 2 Berau. “Buku-buku ini akan menjadi aset penting bagi sekolah kami dalam upaya menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap budaya lokal.”