Kewirausahaan merupakan tema ke-3 dari projek kurikulum merdeka yang dilaksanakan di SMAN 2 Berau. Setelah suara demokrasi, ini adalah Talkshow ke-2 yang sangat dinantikan bagi para siswa-siswi nya.
Pada tanggal 20 Februari 2023, SMAN 2 Berau mendatangkan narasumber-narasumber hebat yang akan memberikan materi atau kiat-kiat sukses, dan sedikit menceritakan pengalaman mereka selama bernaung di dunia bisnis.
Bapak Edi Purwanto S. P yang merupakan wakil kepala sekolah memberikan sambutan kepada narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan materi kepada siswa-siswi SMAN 2 Berau.
Adapun pengantar dari diadakannya Talkshow ini yang disampaikan oleh Ibu faradilla S. Pd selaku MC. Talkshow ini di gagas dengan tujuan sederhana yakni, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik tentang kewirausahaan, memotivasi peserta didik untuk kedepannya dapat menemukan ide gagasan tentang wirausaha, dan menjadikan lulusan SMAN 2 Berau sebagai generasi yang mandiri.
Sebelum masuk lebih jauh, alangkah baiknya kita mengenal latar belakang dari narasumber yang akan menjadi pembicara pada Talkshow kewirausahaan yang diselenggarakan di SMAN 2 Berau.
Berikut biodata ketiga narasumber hebat kita :
Nama : Joko Wibowo
Tempat, tanggal lahir : Tanjung Redeb, 31 Juli 1988
Riwayat pendidikan : sedang kuliah
Hobi : bikin konten
Media sosial : Instagram @joko Wibowo
Merupakan owner Nano Mart
Nama : Teguh Nirwantoro
Tempat, tanggal lahir : Tanjung Redeb, 8 Agustus 1994
Riwayat pendidikan : sarjana (S1)
Hobi : sepak bola dan memancing
Media sosial : Instagram @teguh nirwantoro
Merupakan owner WK Pagi Sore
Nama : Roly evanaly
Tempat, tanggal lahir : Amuntai, 24 Juli 1987
Riwayat pendidikan : S1 Akuntansi STIEM Tanjung Redeb
Hobi : crafting dan mencoba hal baru
Sosial media : FB Roly Evanaly,
Instagram @batik_berau
Merupakan owner Rumah Batik Berau
Jika berbicara tentang kesuksesan, kita tidak akan pernah luput dari proses, motivasi, inspirasi, tantangan, dan cikal bakal awal terbentuknya ide luar biasa. Begitu pula dengan ketiga narasumber kita. Salah satu contohnya cikal bakal dari ide berdirinya Rumah Batik Berau. Roly Evanaly merupakan seorang istri yang dulunya merantau ikut suami ke Lampung selama 4 tahun, lalu pada tahun 2013 pindah ke Berau. Sebelum terjun di dunia fashion, Roly Evanaly terlebih dahulu terjun di dunia art seperti membuat puding art dan manik-manik. Tapi saat sedang berjalan-jalan di keraton kerajaan Gunung Tabur, beliau terinspirasi untuk membuat batik. Pada saat itu batik di Berau memang sudah ada dengan berbagai macam motif, seperti motif angkung dan motif cawul. Tapi karena keinginannya untuk membuka usaha di bidang fashion akhirnya Roly Evanaly berpikir untuk menciptakan motif sendiri yang bisa melestarikan kearifan lokal dan tercetuslah motif runtun yang kita kenal sekarang.
Siapa sangka bahwa hobi dan ketertarikan kita akan suatu hal bisa menghasilkan cuan. Tetapi tentu di balik hal itu para wirausahawan juga pernah mengalami yang namanya kerugian atau keterpurukan dalam berbisnis.
Tidak terus menerus bisnis hanya mengacu pada untung dan enaknya saja, jika seperti itu tidak ada yang namanya tantangan yang akan membuat kita terus berkembang.
Begitu pula yang dirasakan oleh Teguh Nirwantoro. Saat memulai bisnisnya di bidang kuliner, Teguh hanyalah seorang pencinta kopi. Beliau memang sering bepergian jauh atau tur ke berbagai tempat, dan dari situlah ia jadi tahu bahwa banyak sekali jenis-jenis kopi yang ada di Indonesia. Bahkan tak jarang setiap daerah memiliki jenis kopi yang berbeda, lalu ia mulai tertarik untuk membuat bisnisnya sendiri. Tetapi saat wabah covid-19 melanda ekonomi di Indonesia memang sedang mengalami penurunan dan down. pada saat itu bisnis yang baru ia buka juga terkena dampaknya, dan di sinilah mental seorang pengusaha di uji. Iya mulai mencari cara agar bisnis yang ia jalankan tidak terputus, karena pada saat itu lockdown dan otomatis tidak ada pelanggan yang datang untuk nongkrong. Beliau pun mencari tahu, apa yang dibutuhkan pelanggan pada saat seperti itu. Lalu dia berpikir memberikan promo yang lumayan besar untuk menarik pelanggan, walaupun untung yang di dapatkan sangat minim tapi tujuannya agar produk yang ia miliki bisa tetap diminati. Setelah kurang lebih sebulan bisnisnya kembali normal sampai sekarang.
Masa covid-19 memang memberikan dampak bagi ekonomi yang turun merosot. Tidak hanya pedagang, beberapa perusahaan besar pun ikut terkena dampaknya. Tapi, jika membicarakan soal ekonomi yang turun merosot, apa jadinya jika kita baru ingin membuka usaha di saat ekonomi yang sulit itu. Modal apa yang harus kita siapkan?
Joko Wibowo berpendapat, kebanyakan orang memiliki mindset bahwa modal adalah soal materi. Kenapa orientasi tentang modal selalu dikaitkan dengan materi? Itu bisa membuat mental kita block dan mindset tersebut perlu dimusnahkan. Jika kalian berpikir dangkal seperti itu, maka bisnis kalian tidak akan berjalan, karena materi yang kalian miliki terbatas. Berniaga itu menggunakan otak dan modal adalah pengalaman. Mulailah dari hal kecil, itu adalah apa yang telah kita miliki sekarang, kita masih diberikan jasmani yang Alhamdulillah masih sehat dan lengkap. Aset-aset berharga yang ada pada diri kita jika di jual pun akan menghasilkan materi yang sangat melimpah. Otak yang kita punya, sudah kodratnya digunakan untuk berpikir.
Bagaimana caranya memulai usaha tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak?. Mungkin kalian berpikir itu mustahil, tapi kalian bisa mengakalinya dengan mencari pengalaman terlebih dahulu. Belajarlah dengan mereka yang sudah lebih dulu tahu dalam bidang tersebut. Ambillah ilmunya, dan dari situlah kalian bisa mengembangkan ide-ide luar biasa. Jika ilmu dan planning nya sudah di dapatkan, maka materi bukanlah hal yang besar.
Penjelasan dan materi yang disampaikan ketiga narasumber di simak baik oleh para siswa-siswi SMAN 2 Berau, terbukti saat sesi tanya jawab di buka. Antusiasme dari para siswa sangat tinggi. Hingga membuat mereka harus mengantri untuk mendapatkan giliran bertanya.
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang murid adalah tentang hambatan apa yang sering muncul saat berniaga?
Lalu, apakah setelah sukses dalam menjalankan bisnis hambatan akan datang?
Pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh mas Teguh Nirwantoro. Tentu saja, semua wirausaha pernah mengalami masa terpuruk dalam berbisnis. Tapi, dari situlah cikal bakal seorang pengusaha yang tangguh akan terbentuk. Contohnya saja saat menghadapi kompetitor dalam berniaga. Seperti Warkop Pagi Sore, jika kalian perhatikan tidak jarang kita menemukan tempat ngopi yang tersebar hampir di seluruh kota Tanjung Redeb dan sekitarnya. Jika, dipikir-pikir kenapa mas Teguh Nirwantoro masih tetap menjalankan bisnisnya padahal sudah tahu dengan kondisi pesaing yang semakin banyak?
Sama halnya dengan tempat langganan nasi goreng kalian, kenapa kalian memilih tempat tersebut? Karena enak? Begitu pula yang terbenak dalam pikiran mas Teguh, mungkin ada banyak pesaing di bidang yang sama, tapi rasa dan kualitas dari Warkop pagi sore tidak akan kalian temui di tempat ngopi mana pun. Kreativitas dan inovasi adalah kuncinya. Kita harus bisa menarik pelanggan agar tidak merasa bosan dengan apa yang kita sajikan.
Adapun salah satu pertanyaan yang dilemparkan untuk owner Nano Mart. Apa cobaan terberat yang pernah dihadapi?
Jika secara pribadi hambatan dari mas Joko Wibowo adalah lebih ke menjaga jarak dengan karyawatinya. Tapi, jika secara brand lebih ke bagaimana caranya berinovasi agar ekspektasi dan keinginan pelanggan terpenuhi.
Setelah semua pertanyaan di jawab oleh para narasumber. Tidak lupa mereka juga memberikan bingkisan dan kupon belanja kepada murid yang aktif bertanya dan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah berani tampil diri.
Tidak lupa kesan dan pesan dari ketiga narasumber yang bisa dijadikan motivasi.
- Roly Evanaly ( owner Rumah Batik Berau)
Niatkan dalam hati, jika kita ingin melakukan usaha tanamkan dalam hati, kalau kita bisa Konsisten dengan tujuan yang ingin kita capai niatkan yang kita bentuk bisa bermanfaat bagi orang banyak.
-Teguh Nirwantoro ( owner WK Pagi Sore)
Terus belajar!!!
-Joko Wibowo ( owner Nano Mart)
Segala sesuatu yang besar berasal dari sesuatu yang kecil dan Jangan pernah takut salah.
Penulis: Nia Ramadani.