Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalimantan Timur mengadakan Lomba Bahan Ajar Gerakan Cinta Cagar Budaya dan Permuseuman, pada tanggal 7-9 Juni 2023 tepatnya di Hotel Grand Elty Singgasana Kutai Kartanegara. Lomba ini diikuti oleh Guru Seni Budaya SMAN 2 Berau yaitu Ibu Risna Herjayanti S.Pd. Dan meraih juara 1 Lomba Bahan Ajar Cagar Budaya dan Permuseuman. Lomba ini bertujuan untuk menjadi ujung tombak pemasyarakatan kebudayaan dan cagar-cagar budaya, permuseuman yang menjadi warisan peradaban nenek moyang kita. Dan peserta lomba yang masih muda-muda mempunyai waktu panjang untuk menceritakan betapa beragam dan kayanya kebudayaan kita kepada anak cucu, mereka juga menguasai media sosial yang bisa menyebarluaskan hal itu kepada teman-teman mereka. Karena, kalau bukan mereka siapa lagi yang mengangkat kebudayaan Kaltim sebagai identitas daerah.
Atas dasar itu, Bu Risna menciptakan game yang bernama “TREASURE HUNT MUSEUM BATIWAKKAL”. . Game edukasi Treasure Hunt Museum Batiwakkal merupakan media yang dirancang dengan memperhatikan prinsip visual dan kebermaknaan materi. Media didesain dengan memperhatikan warna, bentuk, ukuran, keterpaduan, dan kesederhanaan sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat belajar sejarah dan akhirnya dapat meningkatkan kesadaran, empati dan perasaan memiliki cagar budaya, yaitu Museum Batiwakkal. Game edukasi “Treasure Hunt Museum Batiwakkal” dari makna kata nya adalah berburu harta karun di Museum Batiwakkal, dimana nantinya setelah penjelasan materi tentang Sejarah Kabupaten Berau dan Museum Batiwakkal, peserta didik akan di ajak bermain sambil belajar, dan jika beruntung akan mendapatkan harta karun.Media yang digunakan pada game Treasure Hunt Museum Batiwakkal adalah papan permainan, dadu warna, kartu pertanyaan warna warni, pion, dan perkamen. Pada papan permainan, terdapat start pemain, petak warna warni yg harus dilalui peserta, hingga sampai ke garis finish yaitu Museum Batiwakkal. Diharapkan dengan adanya Treasure Hunt ini peserta didik dapat meningkatkan kreativitas dan apresiasi dalam pembelajaran sejarah, dapat dijadikan game edukasi yang diharapkan dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar sejarah, cagar budaya dan museum di Kabupaten Berau.
penulis:JulianaR